Tuesday, June 30, 2009

BINGUNG, KEPADA PARA PECINTA

Kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang cinta, dan ini adalah kisah nyata yang saya dengar dan saya lihat di kehidupan saya.
******
Kurang lebih dua minggu yang lalu, temanku memanggilku saat aku baru melangkahkan kaki memasuku gerbang sekolah. Yah, aku kira ada sesuatu yang penting. Di awal pembicaraan kami membicarakan serial korea yang sedang membooming saat ini, di podium upacara. Tapi seperti biasa, pembicaraannya berlanjut kepada kabar kekasihnya. Dan kalian tahu apa yang ia katakana tenang kekasihnya? Ia telah memutuskan hubungannya dengan kekasihnya. Dan apa yang menyebabkan benang percintaan di antara mereka putus? Jawabannya hanya karena uang sebesar Rp32.000,00.

Menurut cerita dari fulanah, orang tuanya berhutang uang voucer pulsa sebesar Rp.32.000,00. dan si fulan tersebut meminta sang kekasihnya alias fulanah untuk mentransfer uang tersebut melalui bank. Nah, karena orang tua si fulanah tidak mentransfer uang tersebut dalam waktu dekat, si fulan memarahi fulanah dengan kata-kata kasar. Dan karena fulanah sudah sangat sebel dengan sifat kekanak-kanakan si fulan, ia langsung meminta untuk mengakhiri hubungan mereka.

Huhf, just that. Hanya karena hal sepele seperti itu, sepasang insan yang hampir satu setengah tahun harus mengorbankan hubungan mereka.

Bingung, bingung, bingung. Bingung banget rasanya kalau harus mendengarkan berbagai curhatan teman yang sangat komplit konfliknya. Dan sebagai orang yang diminta untuk mendengarkan, saya berusaha melaksanakannya denga baik. Kalau mereka meminta saran, yah saya usahakan memberikan saran yang terbaik bagi mereka. Dan meskipun begitu saya harus entralkan hati sebelum mulai berbicara.

Mungkin merka tidak tahu kalau saya pun butuh wadah untuk curhat seperti mereka. Atau karena memang saya terlalu pendiam, penyendiri dan sangat tertutup? Maka mereka tidak tahu itu, dan saya tidak ingin mereka mengetahuinya. Wallahu’Alam.

Hm, kembali ke curhatan teman saya di pagi hari itu. Setelah menjalankan tugas sebagai pendengar, saya melangkah ke perpustakaan sekolah untuk menghilangkan rasa bosan. Hari ini tak ada kelas, dan tak ada banyak kegiatan di sekolah. Yang terdengar hanya sorak-sorai antar kelas yang menjadi supporter kelas masing-masing dalam lomba futsal dan basket. Di perputakaan ini, saya membaca sebuah buku yang cukup menarik. Kalau tidak salah judulnya KIsah-kisah Orang Bijak. Buku itu tidak terlau, tebal, dan ukurannya pun relatif kecil. Aku membacanya di depan komputer purpus. Dan setelah merasa bosan, saya menyalakan komputer hanya sekedar melihat status-status terbaru dari teman-temanku di facebook. Dan termasuk, meng-update statusku sendiri.

Tak lama setelah itu, akau keluar dan masuk ke ruang fisika yang memang menjadi kelas sementara bagi jurusan IPA. Di ruangan itu, aku bertemu kembali dengan fulanah yang curhat denganku pagi tadi. beberapa menit setelah duduk-duduk bersama teman yang lainnya, fulanah ini ijin untuk keluar sebentar.

Ketika itu, aku juga ingin mencari temanku di kantin sekolah. OMG, kalian tahu apa yang baru saja aku lihat? Si Fulanah telah berduaan dengan lelaki lain. Dan keesokan harinya saya mendengar dari mulutnya sendiri mbahwa ia telah pacaran dengan lelaki yang ada di kantin. Huhf. Kok bisa, ya? Hanya itu kata yang ada di pikiranku. Aku hanya bias berkata, ‘oooh’ dan geleng-geleng kepala di belakangnya.

Eit, aku tidak cemburu. Aku hanya malu melihat sikapnya yang seperti itu. Dia seorang wanita sama sepertiku. Dan mengapa ia bias memperlakukan lelaki seperti itu. Seenaknya gonta-ganti, seperti ganti baju saja.

Dan yang lebih mengejutkan, kini ia telah kembali menjalin hubungan dengan si fulan yang kekanak-kanakan itu. Lalu apa kabar dengan lelaki yang ada di kantin. Hoh, I don’t know about him.

Allah, Allah. Kok ada yah yang bias mempermainkan perasaan seperti itu. Bias-bisanya ia melupakan dan medekati orang lain atas nama cinta. Bukankah cinta itu anugrah terbesar yang Allah ciptakan? Mau jadi apa dunia kalau tidak ada rasa cinta antar manusia? Dan mau jadi apa kita, jika Allah menciptakan kita semua tanpa rasa cinta. Na’udzubillah, tsumma na’udzubillah. Semoga hamba dapat menjdi orang yang senantiasa menjaga cinta dan dicintai olehMu. Amin.
****
Maaf, saya menulis artikel ini bukan untuk menyebarkan keburukan orang lain. Hanya sebagai pelampiasan rasa tak percaya saya terhadap si fulanah. Dan sebagai bahan instropeksi diri bagi kita semua. Semoga bermanfaat dan dapat saling memgingatkan,

Thursday, June 18, 2009

nasyid memang asyik



inilah nasyid pembuka dari 'final FNPI 2009'. grup nasyid ini berasal dari Riau, namanya Sigma. wah, inilah pertama kalinya saya menyaksikkan festival nasyid secara langsung. subhanallah... sangat berkesan. selain semuanya gratis. mulai dari tiket sampai makan siang. tanpa disangka, ternyata salah satu teman yg saya ajak mendapatkan door prize.

**************

nasyid sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun beda dengan nasyid masa kini. dulu, nasyid hanya di iringi oleh perkusio. karena memang, hanya perkusilah alat musik yang dibolehkan oleh islam. namun, nasyid masa kini, sudah mulai di jadikan acapella dan diinmpovisasikan dengan berbagai cara. contohnya, ada lucu-lucunya dan pakai ngeref, bahkan ada yang ngerege seperti nasyid dinamika yang menjadi gurt star di acara ini.


huh, acara ini benar-benar tak terlupakan. dan Wallah !! Nasyid memeng asyik !!!

ini dia nasyid dinamika yang paling saya sukai karena kekhasannya:



ada lagi yang seru, nasyid dari awan. si pemenang festival ini.
pasti kalian merinding. wallah, keren abiss. tapi sayang, videonya sebentar.



atau lihat aksi mereka saat manggung di WAPRES (warung prestasi)?



teman. sekali lagi, nasyid memang asyik !!!
yuk kita budayakan nasyid, kalau bisa nyanyi nasid :D



atau intip fatih yang ini.



sekali lagi. nasyid memang Asyik.