Tuesday, August 24, 2010

Lalat dan Sayapnya

ada yang pernah mendengar pernyataan "kalau ada lalat masuk ke dalam makanan, lalatnya jangan dibuang. tapi masukkan lalat itu kembali ke makanannya lalu buang." ya, kurang lebih begitu. nah, mari kita telaah kebenaran dari pernyataan tersebut.

diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: nabi Muhammad saw. bersabda:

"jika ada seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang dari kalian, maka hendaklah ia membenamnya, kemudian angkat dan buanglah, karena salah satu sayapnya mengandung penyakit dan sayap yang lain mengandung obat (penawar)" (H.R. Al-Bukhari dan Ahmad)

jauh sebelum terungkapnya fakta ini oleh disiplin medis modern, empat belas abad silam Nabi saw. telah menginformasikan adanya kandungan penyakit dan obat penawar pada kedua sayap lalat. Rasul menjelaskan bahwa untuk mensterilkan air yang kemasukan lalat dan tercemar oleh kuman-kuman penyebab penyakit yang ada di dalam salah satu sayapnya.

sejumlah eksperimen ilmiah modern telah membuktikan kebenaran rahasia terselubung yang terkandung dalam hadits ini. bahwa memang ada ciri khusus yang ada dalam salah satu sayap lalat, yang berfungsi untuk memindahkan bakteri ke tempat lain. apabila masuk ke dalam minuman atau makanan, lalat akan meletakkan kuman-kuman yang menggantung di ujung-ujung kakinya pada makanan dan minuman yang dihinggapinya. namun uniknya, lalat ternyata juga membawa zat pembasmi kuman yang paling ampuh dan efektif di bagian perutnya, dekat dengan salah satu sayapnya.

karena itu, jika semua tubuh lalat ini ditenggelamkan ke dalam air atau makanan lalu dibuang, maka cara ini sudah cukup untuk membunuh kuman-kuman yang dibawa lalat dan cukup pula untuk menghentikan reaksi kuman.

di samping itu, secara ilmiah telah dibuktikan bahwa lalat mengeluarkan sel-sel hidup (corpuscles) jenis enzim yang disebut "predator" yang berfungsi memangsa kuman-kuman yang ditebar salah satu sayap dan mulut, sehingga bisa disebut pula pembawa kesembuhan. sel predator ini berukuran mikroskopis. panjangnya sekitar 20-25 milimikron. jika seekor lalat jatuh ke dalam makanan dan minuman tesebut agar ia mengeluarkan zat-zat antibodi yang berfungsi untuk membasmi kuman yang dibawanya.

ilmu pengetahuan modern telah membuktikan hadits yang disampaikan Rasulullah saw. dengan gambaran yang menakjubkan, sehingga mampu meruntuhkan argumentasi kalangan yang menolak hadits. Dr. Amin Ridha, guru besar Ilmu Bedah Tulang Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Mesir, menulis sebuah disertasi mengenai hadits ini. dalam disertasi tersebut beliau bahwa referensi-referensi kedokteran klasik telah memuat resep-resep medis untuk berbagai jenis penyakit yang menggunakan media lalat. di zaman modern, kalangan ahli bedah yang hidup sebelum ditemukannya komposisi sulfat atau pada dekade tiga puluhan abad ini (abad 20), menjelaskan bahwa mereka telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri terapi penyembuhan patah tulang akut dengan lalat.

dari sini nampak jelas bahwa dalam perkembangannya dunia sain modern semakin menegaskan akselerasi teori-teori ilmiahnya dengan kandungan hadits nabawi yang telah disampaikan berabad-abad silam, sehingga hal ini bisa dianggap sebagai kemukjizatan tersendiri. wallahua'alam. -FatulNC-

‘mereka’ adalah apa yang kita pikirkan tentang ‘mereka’

Dalam novel Layla Majnun karya Nizami, dikisahkan bahwa Majnun menjadi raja hutan karena kecintaannya kepada kekasihnya, Layla. Semua hewan buas yang biasa memangsa manusia, tunduk dan jinak dihadapannya. Dengan syair-syair yang digubahnya, srigalapun menawarkan dirinya untuk menjadi bantalan tidur Majnun.

Ada sebuah kisah yang terselip dalam novel ini, mengenai kesetiaan hewan dan manusia. Tidakkah binatang adalah cerminan manusia? Ya, mereka adalah apa yang kita pikirkan tentang mereka.

Alkisah, terdapat seorang raja di kota Merv. Raja ini memiliki beberapa anjing penjaga. Mereka bukan anjing biasa, tetapi lebih menyerupai setan yang dirantai. Setiap anjing memiliki kekuatan seperti babi hutan, dan rahang mereka yang besar mampu memutuskan kepala unta dalam sekali kerkahan.

Mengapa raja memelihara makhluk-makhluk mengerikan seperti itu? Jawabannya, untuk merobek-robek dan memakan mangsanya. Lantas, siapakah yang menjadi mangsanya? Mereka adalah orang-orang yang tak mendukung raja dan yang membuatnya marah. Orang itu akan dilemparkan ke kerumunan anjing-anjing ini, dan menjadi santapan mereka.

Di kalangan penghuni istana, kebetulan ada seorang anak muda yang sangat cerdas dan lihai dalam segala seni dan tipu daya. Tentu saja ia tahu tentang anjing-anjing galak dan fungsinya yang menakutkan itu. Betapapun bahagia ia tampaknya dari luar, diam-diam ia gemetar. Bukankah raja adalah orang yang cepat marah dan berhati kejam? Bukankah besok atau lusa ia bisa membenci orang yang saat ini ia cintai? Kebenciannya bisa terjadi secara tiba-tiba. Kebaikan hati seorang penguasa tak bi sa diramalkan sebagaimana langit di musim semi. Anak muda itu merasa ngeri saat memikirkan ansib yang mungkin terjadi pada dirinya. Apa yang harus ia lakukan?

Ia mulai masuk ke sekitar kandang anjing dan berbincaang ramah dengan para penjaga kapan pun ada kesempatan. Ia pun memberi mereka hadiah-hadiah kecil sehingga perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan dari mereka.

Langkah selanjutnya, ia memberikan hadiah kepada anjing raja berupa potongan-potongan daging, dan terkadang satu ekor kambing. Ia mulai bercanda dengan binatangbhuas ini dan berbicara pada mereka. Kini ia bias mengelus-ngelus dan menepuk-nepuk kepala mereka tanpa takut digigit ataupun dicakar. Itulah tujuan yang diinginkannya.

Hari naas yang ditakutkannya pun tiba, tanpa alas an apapun ang raja sangat marah pada anak muda itu. Dalam kergeramannya, ia memerintahkan untuk melemparkan pemuda malang itu ke kandang anjing. Titah sang raja pun dilakukan. Pemuda tak berdaya itu dilemparkan ke dalam kandang anjing dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat.

Lalu apa yang terjadi dengan pemuda tersebut? Anjing-anjing itu berkumpul disekitarnya sambil mengibas-ngibaskan ekornya, menjilati wajah dan tangannya dengan lembut untuk menunjukkan kasih sayang mereka. Mereka berbaris disekitarnya seperti pengawal, siap menjaganya dari musuh dan melindunginya dari marabahaya. Tak ada yang bisa membuat mereka menyakitinya.

Betapa terkejutnya para pengikut setia raja. Mereka yang tengah siap menyaksikkan tontonan sadis, tidak menyangka dengan apa sedang mereka lihat kali ini. Mereka justru menyaksikkan teladan kasih sayang antara manusia dan binatang.

Sementara itu, apa yang terjadi dengan raja? Ketika keremangan senja merangkak ke peristirahatannya, menutupi pakaian putihnya dengan warna emas senjakala, kemarahan sang raja mulai reda. Karena merasa bersalah dengan perintahnya yang gegabah, ia sangat menyesal dan bekata pada pegawainya, “Mengapa aku memerintahkan anjing-anjing ganas itu membantai kijang yang tak berdosa? Pergi dan lihatlah apa yang terjadi pada pemuda yang malang itu.”

Para pergawai melakukan apa yang dipoerintahkan, dan kembali denga membawa salah seorang penjaga yang diminta untuk memberikan laporan pada raja. Sang penjaga gemetar untuk menyampaikan kejadian yang sebenarnya. Ia tahu bahwa anak muda itu telah mendapatkan kepercayaan anjing dan para penjaganya, dengan cara menunjukkan persahabatan dan memberikan hadiah. Ia berkata, “Paduka yang mulia. Pemuda itu bukanlah manusia biasa. Pastilah iamalaikat yang jatuh adari langit, perantara Yang Mahakuasa dalam melakukan sebuah mukjizat. Datang dan lihatlah sendiri, Paduka. Di sana ia duduk dikelilingi anjing-ajing yang kejam itu, dan mereka tidak memperlihatkan taringnya. Sebagaimana Paduka ketahui,anjing-anjing itu asalah serigala berwajah naga. Namun, oh Paduka, tak satu pun dari mereka yang mengganggu bahkan sehelai rambutnya pun tidak.”

Ketika raja mendengar cerita itu, ia melompat dari takhtanya, tergopoh-gopoh ke kandang secepat kakinya bias mengangkut tubuhnya, untuk menyelamatkan pemuda itu, jika mungkin tepat waktunya.

Raja melihat dengan mata kepalanya sendiri. Air mata mengaliri pipinya seperti sebuah semburan, dan ketika para penjaga telah melepaskan tali yang mengikat pemuda malang iu dan membawanya ke luar kandang. Dengan tersedu-sedu, sang raja memeluknya dan meminta maaf yang tak terkira banyaknya.

Sejenak kemudian, ketika ia duduk sendirian bersama pemuda yang terselamatkan itu, ia bertanya, “ Sekarang, ceritakan bagaiman kejadian sebenarnya? Bagaimana kau tetap tak terluka selama di sana?”

Pemuda itu pun tak kuasa untuk menyembunyikan kebenaran dari sang raja. Setelah menyampai seluruh ceritakan kepadanya, ia melanjutkan:

“Paduka tahu, anjing Paduka menjadi suka pada saya dan menyelamatkan jiwa saya karena beberapa potong daging. Dan Paduka? Paduka sangat tahu bahwa saya telah mengabdi pada Paduka denga setia sejak remaja. Namun, hanya karena sekali membuat Paduka jengkel, Paduka bermaksud membunuh saya. Lalu, siapa yang lebih baik, Paduka atau anjing Paduka? Siapa yang pantas mendapatkan kepercayaan dan penghormatan, Paduka atau anjing Paduka?”

Manusia mungkin bisa tidak berterima kasih, tapi tidak demikian dengan anjing-anjing itu. Ketika mereka mengenali sahabat mereka, mereka pun menemani sahabatnya dengan penuh kasih sayang. Lantas, di manakah posisi kita terhadap sahabat, sebagai anjing atau sang raja? -FatulNC-


Sunday, August 8, 2010

Efek Psikologi Warna Hijau

dalam dunia psikologi, warna memiliki peran penting dalam memengaruhi kejiwaan seseorang yang melihatnya. dalam artikel kali ini, saya kan membahas tentang efek psikologi warna hijau. tidak hanya pengaruh warna hijau terhadap psikis seseorang, namun juga dampak warna hijau terhadap kondisi fisik.



warna hijau dalam al-Qur'an disebutkan berulang kali dalam sembilan ayat; al-An'am 99, Yusuf 43, Yusuf 46, al-Kahfi 31, al-Hajj 63, Yaasiin 80, ar-rahman 64, ar-Rahman 76, dan al-Insan 21. dalam ayat-ayat tersebut, warna hijau lebih sering dikaitkan dengan kemakmuran bumi dan keberadaan surga atau iklim keceriaan, kesenangan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa makhluk yang dikelilingi warna hijau.

dalam surat ar-Rahman, Allah berfirman:

"Maka bertelekan padabnatal-bnatal yang hijau dan permadani yang indah" (Qs. ar-Rahaman: 76)

sedangkan dalam surat al-Insan, kita temukan firman Allah:

"Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal yang dipakaikan kepada mereka gelang (yang) terbuat dari perak dan Tuhan memberikan kepada mereka yang bersih." (Qs. al-Insan:21)

Ardithcham, seorang ahli psikologi dunia ditahun 2008, didukung oleh ilmuan Suriah, Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ahmad Qurquz mengatakan bahwa warna mamiliki pengaruh besar dalam diri manusia. sejumlah riset dan eksperimen pun turut dilakukan untuk membuktikan bahwa warna dapat mempengaruhi maju mu8ndurnya seseorang dalam melangkah, membuatnya merasakan panas atau dingin, senang atau sedih, bahkan bisa mempengaruhi kepribadian laki-laki dan pandangannya terhadap kehidupan.

mengingat pengaruh warna yang begitu dalam pada jiwa manusia, maka sejumlah rumah sakit besar di dunia pun mengundang para pakar untuk memberikan usulan warna dinding dan seragam dokter yang bisa menunjang kesembuhan para pasien.

sejumlah eksperimen menyatakan bahwa warna kuning dapat membangkitkan vitalitas sistem syaraf dan dapat meningkatkan kecerdasan anak. warna ungu yang dikenal sebagai lambang fantasi dan imajinasi diakui dapat memberi stabilitas sistem metabolisme tubuh. sedangkan warna biru yang cerah dan terkesan sejuk membuat manusia merasa adem, berbeda dengan warna merah yang membuat orang-orang disekitarnya merasa panas. lalu bagaimana dengan hijau? inilah jawaban dari banyak pertanyaan mengapa pakaian operasi dan seragam para dokter ahli bedah berwarna hijau. para ahli menyimpulkan bahwa warna hijau dapat membangkitkan keceriaan, kegembiraan, dan kecintaan pada kehidupan.

menutup artikel kali ini, ada satu peristiwa unik yang berkaitan dengan warna. yakni, di kota London, ada sebuah jembatan bernama "Black Freire" yang terkenal dengan sebutan "jembatan bunuh diri". julukan ini diberikan karena banyaknya kasus bunuh diri yang dilakukan di atas jembatan tersebut. untuk mengubah citra buruk ini, pemerintah setempat mengganti warna jembatan yang semula berwarna cokelat tua menjadi hijau terang. ternyata setelah penggantian warna ini, angka bunuh diri di jembatan tersebut menurun drastis.

keunikan-keunikan dampak warna hijau di atas disebabkan medan mata untuk memandang warna hijau lebih kecil daripada medan pandang warna-warna lainnya. panjang gelombang warna hijau juga sedang. tidak sepanjang warna merah dan tidak sependek warna biru.--FatulNC--
*semoga bermanfaat