Saturday, April 23, 2011

[Tugas] STERILISASI (Metode Incineration dan Metode Penyaringan)

Sterilisasi atau suci hama adalah suatu proses membunuh segala bentuk mikroorganisme yang ada pada sampel, alat-alat, maupun lingkungan. Sterilisasi biasa dilakukan dalam pembuatan obat-obatan yang harus dalam keadaan steril, seperti obat tetes mata dan telinga, infus, dan obat-obat injeksi.

Teknik sterilisasi terbagi menjadi dua, yakni secara fisis dan secara kimia. Dalam tugas ini penulis menyampaikan beberapa teknik sterilisasi secara fisis.

Terdapat enam metode dalam teknik sterilisasi secara fisis. Yaitu sebagai berikut:
a. Metode radiasi,
b. Metode pemanasan dengan uap air dan tekanan (auto clave),
c. Metode pemanasan secara kering,
d. Metode pemanasan secara intermittent (terputus-putus),
e. Metode incineration (pembakaran langsung), dan
f. Metode penyaringan (filtration).

Berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing, penulis hanya menjelaskan metode incineration (pembakaran langsung) dan metode penyaringan (filtration).

1. Metode Incineration (Pembakaran Langsung)
Metode incineration (pembakaran langsung) digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang terbuat dari platina dan krom. Metode ini dapat dilakukan dengan cara memanaskan langsung alat yang akan disterilkan di atas nyala api bunzen hingga alat tersebut membara atau merah padam.

Dengan menggunakan metode ini alat yang disterilkan akan lekas rapuh dan rusak. Namun keuntungan dari metode pembakaran langsung ini semua mikroorganisme akan hancur.

2. Metode Penyaringan (Filtration)
Berbeda dengan metode pemanasan yang mikroorganismenya dimatikan dan dibiarkan tetap berada pada material yang disterilkan, metode penyaringan tidak membunuh mikroorganisme yang ada pada material, melainkan memisahkan mikroorganisme dari material tanpa membunuhnya.

Bahan yang digunakan dalam metode ini adalah sejenis porselinj yang berpori yang dibuat khusus oleh masing-masing pabrik.
Berikut ini adalah berbagai macam filter yang ada:
a. Berkefeld V.,
b. Coarse N, M dan W,
c. Fine,
d. Chamberland,
e. Seitz,dan
f. Sintered Glass.

Metode ini hanya dapat digunakan untuk sterilisasi larutan gula, serum, hasil produksi mikroorganisme seperti enzim dan exotoxin, dan untuk memisahkan fitrable virus dari bakteri dan organisme lain.


Referensi:


1. Kulingetik. Ilmu Alam Dasar (Akper Sri Bunga Tanjung Dumai). http://kulimijit.blogspot.com/2009/11/ilmu-alam-dasar-akper-sri-bunga-tanjung.html. Kamis, 19 November 2009

2. Gabriel, J.F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC