Friday, December 17, 2010

(sms dari dokter Huda #1) Yuk, saling melapangkan :)



"Barang siapa melapangkan kesusahan untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat." (al-hadits)


terkadang kita, sebagai manusia yang penuh lupa dan khilaf, terlalu disibukan dengan diri sendiri. terkadang kita cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan sesama saudara kita, bahkan tak dapat dipungkiri jika kita rela dan tega menyusahkan orang lain demi kepentingan kita.

apakah kita pernah mawas diri dan berlapang hati melapangkan kesusahan orang lain? umm, mungkin pertanyaan ini aku tujukan pada diri sendiri ya.

umm, mungkin kita hanya lupa (ya, seperti yang sudah aku katakan, kita ini manusia. terlalu sibuk dengan kepentingan-kepentingan besar, hingga yang kecil tercecer tak karuan. terllau sibuk dengan kepentingan-kepentingan pribadi hingga tak sempat menoleh pada saudara kita.

(lagi-lagi) mungkin kita terlalu takut pada masalah-masalah yang kita miliki sehingga sungkan untuk menoleh masalah yang di alami saudara kita. tapi tidakkah kita berpikir sekali lagi, bahwa Allah tidak akan membebani ahmba-Nya di luar batas kemampuannya. jadi, mengapa kita harus takut? palagi takut untuk melihat masalah saudara kita.

melirik saja, aku rasa itu sudah cukup. menyapa saudara kita, menanyakan masalahnya, mungkin kita bisa membantunya walau hanya sedikit.

melapangkan masalah dalam konteks ini bukan hanya dengan materil, tapi juga moril. menanyakan, menghibur, memotivasi,mengajaknya untuk tetap tegar, itu termasuk suatu cara untuk membantu saudara kita yang sedang dalam kesempitan. dan tak hanya itu, ketika kita berusaha menoilong seorang saudara dari kesusahan, secara tak langsung kita juga telah mendidik jiwa kita untuk menjadi diri yang senantiasa tegar dalam masalah. karena melapangkan kesulitan saudara kita sama saja dengan melapangkan ruang-ruang dalam dada kita.

mudah? itu semua relatif. mudah jika kita mau, berat jika hanya di lisan saja tanpa tekat dalam hati.

semoga kita termasuk dalam hamba-Nya yang tak pernah bosan dalam menolong saudara, sahabat, teman, bakhan orang tak kita kenal sekalipun. karena semua itu bukan usaha yang sia-sia, semua akan menjadi asupan energi dan kekuatan dalam menghadapi masalah kita sendiri. insya Allah.

No comments:

Post a Comment