Tuesday, May 12, 2009

kala hamba jatuh cinta pada hambaMu

saat masa remaja menghampiri, dan kita tak dapat mengelaknya. maka di saat itulah muncul masalah-masalah yang bisa dianggap hal yang lumrah untuk proses pubertas (penemuan jati diri). dari sinilah muncul berbagai macam konfilk sosial maupun batin yang di alami seorang remaja, demikian juga saya.

di usia memasuki 17 tahun (usia yang dikatan sebagai gerbang seseorang untuk dapat hidup bebas sesuai kehendaknya, tapi tidak bagi saya) saya mulai merasakan begitu banyaknya konflik yang saya alami dan sudah lama saya lupakan demi menghindari konflik itu sendiri. dari sekian banyak masalah yang saya alami, serangan 'virus merah jambu'-lah yang paling membuat saya kebingungaun.

sebagai seorang remaja muslim yang terdidik di Madrasah, saya sudah menerima berbagai 'wejangan' mengenai cara menata hati dan menempatkan cinta. memang, untuk dijadikan materi mentor atau liqa sangatlah mudah, tapi untuk direalisasikan, sulit!!

menurut kakak mentor saya, cinta itu biasanya tumbuh dari rasa kagum, ngefans dan banyak lagi. dan berlanjut dengan rasa ingin ada 'dia' dan sampai pada tahap jatuh cinta.

saat 'rasa' ini datang, saya tidak tahu dari mana asal usulnya. tapi yang saya rasakan selalu begetar bila bertemu dengan orang dicintai. sebagai remaja yang baru datang ke dunia cinta, saya hanya bisa menagis dan menangis. kenapa menangis?

saya menangis karena takut, resah, malu dan ingin 'dia' tahu bahwa cinta telah melandaku.

aku takut, takut rasa ini hanyalah umpan setan untuk menuju kemaksiatan. aku resah, karena selalu saja dada ini berdebar karena 'getaran-getaran istimewa'. aku malu, karena aku seorang muslimah yang berjilbab, mengikuti majlis ta'lim, dan mentoring tapi aku 'bigini' salahkah sikapku begini? aku malu pada Allah yang menciptakan cinta, aku malu jika ada yang tahu siapakah 'dia'? selain aku dan Allah. aku ... aku ingin 'dia' tahu bahwa aku telah 'sakit' berbulan-bulan lamanya.

sebagai seorang muslimah, salahkah aku ketika aku mencintai hambaNya?
layakkah perasaan ini ada pada seorang muslimah sepertiku?
siapapun kamu, tolong bantu aku, jawab pertanyaanku.

No comments:

Post a Comment