Wednesday, May 20, 2009

nostalgia agenda merah

bernostalgia. bukan berarti harus bergila-gila. entah apa yang membuat aku membuka lemari kecilku. lemari yang ada di sudut kamarku, dan berisi buku2 bacaanku sehari-hari beserta notebook2 yang pernah aku pakai. tanganku mengambil satu agenda usang yang sudah tertutup debu dan jarang aku buka.

aku buka agenda merahku. entah mengapa, setiap membuka buku2 lama aku memulai membacanya dari halaman belakang. pertama, aku membaca tulisanku dulu. berbagai keluhan dan rasa senang yang aku rasakan bertahun-tahun yang lalu pun kini terkenang. Hmm. nostalgia yang membuat aku tertawa. kenapa tidak? lucu rasanya membaca tulisan waktu aku kecil dengan segala celotehanku.

aku buka perlahan bagian depannya. aku baca segala syair-syir yang ada di sana. itu bukan syair karya aku diwaktu kecil, melainkan syair temanku. mungkin lebih tepat dikatakan kakak. karena dia lebih tua 3 tahun dari pada aku.

saat dulu aku di pesantern, Mbak-ku yang satu ini adalah saah satu dari 3 orang yang selalu menghiburku. Mbak Nusi, itulah dia. orang Jogja, yang khas dengan logat jawanya. ia orang yang baik. yah. itulah yang aku rasakan sampai sekarang.

meski sudah 5 tahun aku tak bertemu dengannya. karena jarak yang yang jauh. aku rindu sekali dengan dia. dan hal yang membuat aku tertawa. mengapa? karna setelah 5 tahun agenda itu ada di tanganku, ternyata sampai sekarang aku tidak tahu bahwa di dalam agenda itu tertulis alamat rumah Mabk Nusi.

tanpa berfikir panjang lagi, malam harinya aku langsung menulis surat untuknya. kuno memang. tapi, kalau rindu mau bagaimana lagi?

Miss you Mbak. I hope we can meet again. Amin
nostalgia agenda merah. Membuat mataku merah.

No comments:

Post a Comment