Wednesday, May 20, 2009

HARBUKNAS. terlupakan atau dilupakan?

kalau saya bertanya pada teman-teman tentang hari kasih sayanmg di sebut Valentine itu. pasti dengan kompak dan mantap mereka menjawab 14 Februari. aneh yah? saya yakin, sebagian mereka tidak tahu apalagi mengerti tentang sejarah dan asal mula hari kasih sayang itu.

tapi bagaimana kalau saya bertanya "kapan hari buku nasional?". saya yakin, jawaban mereka pasti, "hah, memang ada?" atau "hari buku nasional? baru dengar tuh!" atau "hah, gak tahu"

miris memang, jika banyak dari teman kita yang memperhatikan budaya asing. dan membelakangi budaya sendiri. Hari Buku NAsional (HARBUKNAS). namanya saja nasional, berarti itu punya Indonesia asli.

dalam keadaan seperti ini, tidak baik rasanya jika harus saling menyalahkan, siapa yang salah sehingga warga Indonesia tak mengenal budayanya. bagi saya maklum saja kalau sedikit sekali dari kita yang tahu kapan HARBUKNAS dirayaka (atau mungkin Anda sendiri tidak tahu).

bagi saya tak usah bingung memikirkan situ. karena kalau kita telaah lebih jauh lagi. memang jangan berlama2 heran. karena rakyat Indonesia sendiri saja, tidak terbiasa dengan budaya membaca. bahkan masih banyak yang masih buta huruf.

kasihan yah, nasib Indonesia. kalau memang peduli, ayo kita budayakan membaca. agar Indonesia kita bisa bangkit, selayaknya negara yag bangkit. karena menurut saya, sekarang Indonesia belum sepenuhnya bangkin. ia baru terbangun dari mimpi buruk, yaitu penjajahan. tapi tak tahu bahwa di saat ia membuka mata, masih banyak lagi penjajah2 yang berkeliaran untuk menjajahnya. bahkan dengan cara yang lebih buruk dari mimpi buruknya.

membaca, adalah perintah Allah yang pertama. jadi budaya membaca adalah budaya yang mulia. karena ia ditanamkan langsung oleh Allah, yang Maha Kuasa.

Selamat membaca.. membaca... dan membangun bangsa.
untuk HARBUKNAS yang terdipakan dan dilupakan. atau yang tak dikenal?
17 MEI HARBUKNAS yang harus dipandang.

nostalgia agenda merah

bernostalgia. bukan berarti harus bergila-gila. entah apa yang membuat aku membuka lemari kecilku. lemari yang ada di sudut kamarku, dan berisi buku2 bacaanku sehari-hari beserta notebook2 yang pernah aku pakai. tanganku mengambil satu agenda usang yang sudah tertutup debu dan jarang aku buka.

aku buka agenda merahku. entah mengapa, setiap membuka buku2 lama aku memulai membacanya dari halaman belakang. pertama, aku membaca tulisanku dulu. berbagai keluhan dan rasa senang yang aku rasakan bertahun-tahun yang lalu pun kini terkenang. Hmm. nostalgia yang membuat aku tertawa. kenapa tidak? lucu rasanya membaca tulisan waktu aku kecil dengan segala celotehanku.

aku buka perlahan bagian depannya. aku baca segala syair-syir yang ada di sana. itu bukan syair karya aku diwaktu kecil, melainkan syair temanku. mungkin lebih tepat dikatakan kakak. karena dia lebih tua 3 tahun dari pada aku.

saat dulu aku di pesantern, Mbak-ku yang satu ini adalah saah satu dari 3 orang yang selalu menghiburku. Mbak Nusi, itulah dia. orang Jogja, yang khas dengan logat jawanya. ia orang yang baik. yah. itulah yang aku rasakan sampai sekarang.

meski sudah 5 tahun aku tak bertemu dengannya. karena jarak yang yang jauh. aku rindu sekali dengan dia. dan hal yang membuat aku tertawa. mengapa? karna setelah 5 tahun agenda itu ada di tanganku, ternyata sampai sekarang aku tidak tahu bahwa di dalam agenda itu tertulis alamat rumah Mabk Nusi.

tanpa berfikir panjang lagi, malam harinya aku langsung menulis surat untuknya. kuno memang. tapi, kalau rindu mau bagaimana lagi?

Miss you Mbak. I hope we can meet again. Amin
nostalgia agenda merah. Membuat mataku merah.

Thursday, May 14, 2009

selalu ada hikmah di balik musibah

"Allah tidak pernah menciptakan sampah"
itulah yang tertanam dalam hatiku, jika ada hal yang membuatku down.

ada sebuah kisah yang insya Allah bermanfaat bagi kita semua. khususnya bagi yang sering berpergian jauh dan para pelajar sepertiku.

jum'at lalu, seorang temanku berniat pergi ke bogor untuk acara kenaikan tingkat ekskulnya. saat itu, seluruh teman-temannya berkumpul di lapangan sekolah. tapi temanku yang satu ini menunggu mereka di sekitar areal perkuburan karet tengsin, Jakarta. memang jarak bivak karet dari sekolahku tak terlalu jauh, tapi apa yang terjadi dengannya?

saat ia hendak mengaktifka handphon yang ia bawa untuk menghubungi salah satu temannya, ternya seorang lelaki telah mendekapnya dari belakang. sebuah pisaupun sudah siap menusuk di hadapan matanya. tidak jauh dari tempat ia berdiri, ada seorang wanita berambut panjang yang sedang duduk di dalam warung rokok yang tertutup dan ada seorang laki-laki paruh baya yang sdang berdiri melihat kejadian itu.

karena panik, temanku langsung menyerahkan handphone yang ada di tangannya. meskipun itu bukanlah handphone milikinya. namun, tak puas dengan hal itu, si penodong pun berusaha menusuk perut temanku. spontan temanku langsung menangkis dan harus menerima luka goresan yang cukup dalam di telapak tangannya. tak puas juga, si penodong lagi-lagi berusaha menusuk tangan temanku. dan usahanya kali ini behasil. luka yang dijahit 4 jahitanpun menghiasi tangan temanku ini.

setelah si pennodong pergi. dengan mata berkunang-kunang, ia berteriak minta tolong. lelaki paruhbaya menghampirinya, merangkulnya dan... earrghh dia mencium temanku. dan wanita berambut panjang itu menghampirinya dengan langkah yang santai. lalu orang-orang pun datang berhamburan menolong temanku. ia di bawa ke rumah sakit terdekat setelah ia di bawa kesekolah dan guru-guruku menemaninya.

kini ia harus istirahat sejenak di rumahnya dan mengambil pelajaran besar dari kejadian kecil yang menimpanya.

tak hanya dia, kita pun dapat mengambil banyak hikmah dari kisah ini.
1. selalu waspada saat jalan sendirian. bukan bermaksud su'udzan, tapi untuk menjaga keselamatan diri.
2. jangan mengeluarkan handpkone di sembarang tempat, apalagi di daerah yang baru kita kenal. karena setiap manusia bisa khilaf dan lupa.
3. selalu positive thinking dalam menghadapi segala hal.

seperti kataku di awal tulisan ini.
ALLAH TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN SAMPAH
semoga dapat saling mengingatkan.

Wednesday, May 13, 2009

mencari surga di rumahku

sewaktu kecil, aku sering membaca kalimat indah yang berbunyi 'RUMAHKU SURGAKI". inda memang untuk dibaca, apalagi kalau itu benar-benar terjadi.

hingga saat ini aku semakin heran dengan kalimat itu. seakan tak pernah terealisasikan, yah aku jadi percaya tidak percaya. yah, bukannya aku musyrik, tapi mungkin karena itu tak dapat aku rasakan.

tapi aku mulai sadar, bahawa keberadaan surga di rumah kita, adalah karena diri kita sendiri beserta orang yang ada di dalamnya. mungkin aku dan orang-orang yang tinggal bersamaku belum dapat menciptakan surga di rumahku.

kenapa begitu? karena kami tidak damai, tentram dan lain-lain. atau karena tidak ada malaikat yang mau bersingga di rumahku, untuk sekedar mendatangkan keberkahan? Na'udzubillah himindzalik.

oleh karena itu, aku selalu berusaha untuk sabar, bersikap lembut, pandai bersyukur dan tidak hidup semberawut. maklumlah, aku hanya orang awam. apalagi keluargaku yang buta dengna ajaran agama.

yang aku harapkan, semoga kalian dapat menemukan surga di rumah kalian. Amin
semoga dapat bermanfaat dan saling mengingatkan.

Tuesday, May 12, 2009

kala hamba jatuh cinta pada hambaMu

saat masa remaja menghampiri, dan kita tak dapat mengelaknya. maka di saat itulah muncul masalah-masalah yang bisa dianggap hal yang lumrah untuk proses pubertas (penemuan jati diri). dari sinilah muncul berbagai macam konfilk sosial maupun batin yang di alami seorang remaja, demikian juga saya.

di usia memasuki 17 tahun (usia yang dikatan sebagai gerbang seseorang untuk dapat hidup bebas sesuai kehendaknya, tapi tidak bagi saya) saya mulai merasakan begitu banyaknya konflik yang saya alami dan sudah lama saya lupakan demi menghindari konflik itu sendiri. dari sekian banyak masalah yang saya alami, serangan 'virus merah jambu'-lah yang paling membuat saya kebingungaun.

sebagai seorang remaja muslim yang terdidik di Madrasah, saya sudah menerima berbagai 'wejangan' mengenai cara menata hati dan menempatkan cinta. memang, untuk dijadikan materi mentor atau liqa sangatlah mudah, tapi untuk direalisasikan, sulit!!

menurut kakak mentor saya, cinta itu biasanya tumbuh dari rasa kagum, ngefans dan banyak lagi. dan berlanjut dengan rasa ingin ada 'dia' dan sampai pada tahap jatuh cinta.

saat 'rasa' ini datang, saya tidak tahu dari mana asal usulnya. tapi yang saya rasakan selalu begetar bila bertemu dengan orang dicintai. sebagai remaja yang baru datang ke dunia cinta, saya hanya bisa menagis dan menangis. kenapa menangis?

saya menangis karena takut, resah, malu dan ingin 'dia' tahu bahwa cinta telah melandaku.

aku takut, takut rasa ini hanyalah umpan setan untuk menuju kemaksiatan. aku resah, karena selalu saja dada ini berdebar karena 'getaran-getaran istimewa'. aku malu, karena aku seorang muslimah yang berjilbab, mengikuti majlis ta'lim, dan mentoring tapi aku 'bigini' salahkah sikapku begini? aku malu pada Allah yang menciptakan cinta, aku malu jika ada yang tahu siapakah 'dia'? selain aku dan Allah. aku ... aku ingin 'dia' tahu bahwa aku telah 'sakit' berbulan-bulan lamanya.

sebagai seorang muslimah, salahkah aku ketika aku mencintai hambaNya?
layakkah perasaan ini ada pada seorang muslimah sepertiku?
siapapun kamu, tolong bantu aku, jawab pertanyaanku.

Monday, May 11, 2009

cinta yang bagaimana?


minggu lalu, di tempat lesku, aku mendapatkan pelajaran BIP, yah semacam BK kalau di sekolah. sekarang, waktunya materi "CINTA"

sepulang dari tempat les, ada satu pertanyaan besar dalam hatiku.
pertanyaan besar, yang membuat aku makin cinta.

saat itu, ada satu pertanyaan dalam hatiku yang ingin segera terjawab.
'yang ada dalam hati ini, iman atau syahwat?'

ya, itulah pertanyaan besarku, saat mendengarkan penjelasan tentang cinta, itulah respon pertama yamg ada di dalam hatiku.

menurut penjelasan kakak yang memiliki nama BAsit itu, dalam islam terdapat 2 cinta. yaitu cinta syahwati(yang hanya ingin memiliki dan menguasai) dan cinta imani (cinta yang berdasarkan keimanan kepada Allah)

selama mendengarkan pemaparan itu. hati dan pikiranku terus berputar, menelaah dan mencari celah untuk mendapatkan jawabannya.

hingga kini aku berpikir, cinta syahwatikah ini?
tidak, aku tidak ingin memiliki cinta seperti ini. dan setiap lantunan do'a, aku sellau mengucap
"Allah yang Maha Pencinta, jadikanlah hamba yang halal baginya"
ya.. itulah. aku tidak ingin memilikinya. cukup jadi yang halal baginya, dimilikinya dan dicintainya.
lantas, apakah aku akan mencampakkannya?
dengan tegas aku menjawab. TIDAK!
akan aku curahkan cinta, kasih sayang dan diriku ini untuk dia. dan semata-mata hanya karena Allah dan RasulNya. dan tetap menjaga cinta.

lalu, apakah ini cinta imani?
Insya Allah...
ya, itulah yang aku harapkan.
dapat mencintai dan dicintai-Nya, dia dan dia...

love you Allah, you and you.

muslimah bercadar


saat ini, mungkin akulah satu-satunya wanita berjilbab panjang dari angkatanku di sekolah. meskipun masih banyak lagi kakak-kakak kelasku yang berjilbab panjang.

meski begitu, aku tak harus mengisolasi diri dari orang-orang yang ber'jibsi' atupun yang tidak berjilbab. sampai saat ini aku memiliki dua sahabat berjilbab yang bernama Dea dan NUrul (meski tidak panjang, dan jilbab mereka tidak sexy') dan dua orang sahabat lainnya yang tidak berjilbab, mereka bernama Devi dan Putri.

pernah suatu hari, saat aku baru pulang dari rumah Devi. aku melihat seorang muslimah yang bercadar. padanya aku bertanya, "dari dulu ya, dia pakai cadar?". "ah, ngga kok. dulu dia berjilbab biasa aja, cuma habis nikah dia langsung pakai cadar" jawabnya lancar. "ooh.." hanya 'ooh' jawabanku. "eh lis, jangan-jangan lo bakal kaya dia lagi kalau udah nikah", begitulah celoteh temanku itu.

pakai cadar??
memang sering ditanyakan orang-orang kepadaku. terlebih saat film Ayat-ayat Cinta membludak.

yah, aku juga sempat mendengar kalau kakak kelasku yang dulu berjilbab panjang dan kini menikah telah memakai cvadar. menurutku, mungkin bagi mereka yang telah menikah cadar adalah pertanda bahwa wajahnya adalah milik suaminya dan hanya bisa dinikmati oleh suaminya. bagus memang, tapi, apakah aku harus seperti itu juga. wallahu'alam. aku tidak ingin berkata tidak, apalagi iya.

tapi setahuku, cadar hanyalah tradisi bangsa arab. dan bukanlah murni ajaran islam. jadi, biarlah aku mencoba menjaga kemurnian islamku. meski diri ini nantinya akan jadi milik suamiku juga.

so,, apakah aku akan pakai cadar?

who's know?
wallahu'alam bishshawab

Thursday, May 7, 2009

facebook fever

udah punya fb blom??
lisfatul punya fb??

itulah pertanyaan yang sering ditanyakan teman2ku.
dan 'awalnya' aku jawab dgn tegas 'nggak.'

buat apa sih punya fb? gak penting!!!

tapi sekarang???
seperti termakan omongan sendiri, aku akhirnya punya juga facebook.
meskipun awalnya gak niat. dan bermula dari perintah guru agamaku untuk membuat sebuah artikel tentang fesbuk. ya,, karena aku belum memahami,, jadi berusaha memahami dunia fb dan segala proses kecanduannya (semoga gak kecanduan) dengan iseng-iseng bikin fb.

yap.. akibat demam fb ini jadi ada lumayan banyak kasus di sekolah ku, SMA 35 Jakarta.

maklum,, di masa pubertas, adik2 kelasku belum mampu mengendalikan emosionalnya dan sikapnya di dunia luar. meski itu proses yang lumrah, tapi perlu banget diperhatikan.

ada dua hal yang perlu diantisipasi saat kita punya fb.
1. waktu
2. privasi

jgn terlalu lalu deh, Allah 'kan tdk suka yang terlalu lalu (alias berlebihan)
so jadikan fb sebagai ajang mempererat tali silatirahmi. just that not more.

i always say thanks Allah
i love You, you and you

sebuah lanjutan dari ungkapan

aku wanita yang miskin kasih sayang
aku ingin di sayang, dibelai
olehMU, kamu dan kamu

aku tak tahu, halalkah perasaan ini bagiku?
syahwat atau rasa tuluskah yang timbul dlm hati?
Allah.. tercinta.. aku mencintainya!!
kini aku masuk ke dalam dunia keindahan
keindahan cinta dalam dada, yang tertuang dalam kata

aku tenggelam dalam samudera harapan
bukan sekedar angan-angan.
aku melayang diantara impian yang 'kan jadi nyata

aku ingin terbang bersamanya, melintasi do'a keluarga
dan restu semesta.
aku ingin terbang bersamanya, melintasi faedah-faedah cinta
yang berbuah surga.

Allah yang Maha Pencinta dan yang Menciptakan cinta.
aku jatuh cinta?
beginikah?
halalka?

For my love
You.. you... and you

sebuah ungkapan hati

di tengah dinginnya malam

aku seorang pemalas, aku orang yang angkuh dan meratu.
itu predikatku!
aku tak akan memiliki orang yang aku cintai dan mencintaiku.
itu perkataan bundaku.
msih terkam dalam ingatan
saat seluruh alam melaknatku sebagai
'wanita yang tak layak dicintai'

oh Allah..
aku berusaha selalu mencintai, bukan untuk dicintai
karena dengan mencintai, aku yakin
akan banyak yang mencintaiku
dengan setulus hati...

i need You Allah
I love You, you and you